Pustaka Coffee Bukan Sekadar Warung Kopi

Pusataka Coffee. Foto: Mhd. Saifullah

BANDA ACEH - Penampilan kafe maupun warung kopi di Kota Banda Aceh belakangan semakin unik. Tempat usaha itu memiliki gaya dan ciri khas tersendiri untuk menarik pengunjung. Mulai dari menawarkan cita rasa aneka minuman dan makanan hingga dekorasi tempat maupun nama.

Salah satunya seperti Pustaka Coffee milik Muttaqin (40). Nuansa nongkrong bak di alam terbuka menjadi konsep berbeda yang disajikan kafe yang terletak di Gampong Lambhuk, Kecamatan Ulee Kareng ini dari warung kopi lainnya.

Muttaqin menceritakan, Pustaka Coffee yang didirikannya pada penghujung Januari 2021 terinspirasi dari suasana ketika Covid-19 melanda Tanah Air. Konsep menikmati kopi di alam terbuka sengaja ia tawarkan guna mengatasi kejenuhan di kala kondisi pandemi.

Pria kelahiran Bireuen itu menyebutkan, selama virus corona mewabah di Indonesia termasuk Aceh, banyak aktivitas warga tidak bisa dilakukan di luar rumah. Jika pun keluar rumah, harus menerapkan protokol kesehatan, salah satunya menjaga jarak.

Selain sengaja menyusun meja dan kursi berjauhan, dekorasi dari perlengkapan Pustaka Coffee juga terbilang unik. Ada furnitur dari batang pohon, balai mini, kursi rotan, dan masih banyak bentuk lainnya.

Tidak hanya dekorasi, lingkungan warung kopi juga ditanami sejumlah pepohonan, mulai dari mangga, jambu, jati, dan lainnya. Pohon-pohon ini dikatakan Muttaqin untuk memberikan rasa nyaman dan membuat pengunjung merasa berada di alam terbuka.

Malah sebagian lokasi tempat nongkrong sengaja tidak memiliki atau atau langsung menjadikan kerindangan pepohonan menjadi atapnya.

"Suasananya out door atau terbuka, untuk di bagian dalam pun kita buat suasananya yang sirkulasinya lancar," kata Muttaqin, Sabtu, 17 Juni 2023.

Meski melabeli tempat usahanya dengan kata pustaka, para pengunjung dikatakan pria yang semasa kuliahnya pernah terlibat sebagai mahasiswa pecinta alam jangan pernah coba mencari atau menanyakan buku di tempatnya.

Sebab, kata pustaka dari tempat usahanya tersebut dimaknai hanya sebagai edukasi khusus dalam dunia kopi. Muttaqin memiliki alasan tersendiri untuk hal ini.

Dia mengatakan, bahwa masyarakat Aceh memiliki minat yang tinggi terhadap kopi. Namun, tidak begitu banyak yang mengetahui banyak jenis kopi. Oleh karena itu, dirinya ingin memberikan pemahaman bahwa di Indonesia memiliki banyak jenis biji kopi dari berbagai daerah.

"Kita ingin memperkenalkan bahwasanya varietas kopi itu banyak,” ucap Muttaqin.

Meski dilabeli sebagai warung kopi bukan berarti Pustaka Coffee tidak memiliki menu makanan andalan.

Salah satu menu makanan spesial di Pustaka Coffee adalah Nasi Goreng Asam Sunti atau Nasi Goreng Spesial Pustaka. Menu ini dipatok dengan harga sekitar Rp19 ribu hingga Rp25 ribu per porsinya.

Menu makanan lainnya, mulai dari beberapa jenis nasi goreng, nasi ayam maupun ikan, dan mi. Untuk harga dipatok mulai Rp17 ribu hingga Rp25 ribu per porsi.

Sementara itu, tempat usaha milik Muttaqin juga memiliki menu minuman spesial yakni Es Kopi Cube. Kopi yang telah menjadi es dicampur susu disajikan dengan harga sekitar Rp25 ribu per porsi.

Menu minuman lainnya tentunya masih didominasi dengan variasi olahan kopi, baik manual brew hingga espresso bassed. Walaupun begitu Pustaka Coffee juga menyediakan minuman bukan kopi.

Harga minuman yang dijajakan di warung kopi berkonsep alam terbuka ini dipatok mulai dari Rp5 ribu sampai Rp30 ribu.

Nongkrong, makan, dan minum, rasanya kurang asik bila tak ada cemilan sebagai pendampingnya. Di Pustaka Coffee juga disediakan berbagai makanan ringan. Harganya mulai dari Rp15 ribu hingga Rp20 ribu.

Suasana unik yang ditawarkan Pustaka Coffee tentunya menjadi daya tarik pengunjung. Misalnya seperti Ihsan. Dia yang baru pertama kali berkunjung bersama keluarganya, sengaja memilih datang ke tempat ini karena dinilai nyaman untuk bersantai.

Selain itu, konsep nongkrong di warung kopi atau kafe dengan menawarkan alam terbuka di tengah kota diakui Ihsan memang tak banyak. 

“Ini pertama kali, tahunya dari kawan. Katanya tempatnya cozy, nyamanlah,” ucap Ihsan.

Kenyamanan yang diberikan Pustaka Coffee membuat sebagian orang tidak hanya memilih kafe ini untuk nongkrong semata. Namun juga sebagai tempat untuk bekerja atau menyelesaikan tugas.

“Sudah dua kali duduk di sini sambil menyelesaikan tugas. Ini kali kedua datang ke sini. Tempatnya enak untuk buat tugas,” ujar Akma yang duduk bersama Intan dan Fara.

Menikmati kopi maupun minuman dengan suasana layaknya di alam terbuka, Pustaka Coffee tampaknya bisa menjadi salah satu rekomendasi buat anda. Sebab tidak hanya sekedar nongkrong, di kafe ini anda juga bisa mendapatkan ilmu tentang kopi sambil menikmati kicauan burung yang bermain di pepohonan. 

Suara air mengalir dari kolam buatan seolah menggambarkan keasrian di bawah rimbunnya pepohonan. Bagi yang masih penasaran, yuk ngopi ke Pustaka Coffee![]

Reporter: Muhammad Saifullah
Editor: Boy Nashruddin Agus


Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.