Jeritan Pedagang Jelang Lebaran

BANDA ACEH - Pedagang Pasar Almahirah, Banda Aceh, Sabtu, 17 Juni 2023, mengeluhkan kenaikan harga bahan pokok jelang lebaran Idul Adha 1444 Hijriah. Ketika masuk pasar tradisional Almahirah yang telah berdiri sejak tahun 2021 itu, terlihat masih sepi akan transaksi jual beli para pedagang lokal di Tanah Rencong. 

Lapak-lapak dagangan yang menjual berbagai bahan pokok berjajar rapi, dari mulai depan pasar hingga ke bagian belakang.

Sejumlah pedagang pun, nampak menunggu para pembeli sambil menyusun barang jualannya.

Ketika dihampiri dan ditanyakan, Hendra 35 tahun salah satu pedagang sembako mengatakan, jika sepinya pembeli dikarenakan melambungnya harga bahan pokok yang telah terjadi sejak satu pekan lalu.

"Kita tetap bertahan walau sepi pembeli," ucap Hendra sambil tersenyum menyusun dagangan.

Hendra juga mengungkapkan kekesalannya karena meroketnya beberapa harga bahan pokok dari mulai telur, gula pasir, kacang tanah dan bawang putih yang naik hingga 10 persen.

"Semua naik harganya, jadi kami sangat berharap pemerintah daerah dapat berperan cepat agar harga bahan pokok yang melonjak ini dapat kembali normal," harap pedagang asli kota Banda Aceh itu.

Hendra menyebutkan, kacang tanah yang harga normalnya Rp26 ribu naik menjadi Rp28 ribu, gula pasir sebelumnya Rp16 ribu per kilogramnya menjadi Rp14 ribu, bawang putih Rp32 ribu harga awalnya melonjak sampai Rp38 ribu perkilonya dan telur Rp42 ribu per papan yang telurnya sebanyak 30 butir, meroket hingga Rp52 ribu.

"Sampai 10 persen naiknya, apalagi sudah mau Lebaran Idul Adha nanti bisa bisa makin sepi pasar," keluhnya.

Bukan hanya pedagang sembako, kenaikan harga cabai juga terjadi di pasar tradisional ini.

Madin, 30 tahun, mengatakan bahwa harga cabe merah mulai naik sejak lima hari lalu.

Kenaikan harga itu dirasakan sangat berpengaruh yang membuat sejumlah pelanggannya harus mengurangi jumlah pembelian cabe, yang biasanya banyak menjadi sedikit.

"Sehari bisa puluhan kilogram terjual, kini hanya belasan kilogram saja yang terjual," keluh Madin.

Sampai satu minggu kenaikan harga bahan pokok yang dikeluhkan pedagang terus berlangsung.

Pihak Pemerintah Daerah Kota Banda Aceh, melalui Kepala Dinas Perdagangannya, Mohd Tanwier belum bisa menjawab ketika dikonfirmasi mengenai upaya pihak Pemkot terkait kenaikan harga bahan pokok di Pasar Al Mahirah tersebut.[]

Reporter: Bubun Kurniadi
Editor: Boy Nashruddin Agus


Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.